Info Lebih Lanjut Hubungi Kami :

email : stekom_kendal@yahoo.com YM ID : stekom_kendal

Selasa, 25 November 2008

TUHAN SAYANG DENGAN KITA

Kisah dari seorang senior.
Matur suwun mas Deky "DQ" Werdoko (Alumni Politeknik Undip '92).

Hari senin kemarin, saya mendapat pengalaman di jalan raya waktu berangkat kerja. Sebuah pengalaman yang mengingatkan saya atas pengalaman tahun–tahun sebelumnya.

Seperti biasa hari senin, pengendara kendaraan bermotor lebih tampak sibuk dari hari yang lain. Demikian juga di kota Batam, kota dimana Tuhan memberikan rejeki kepada kami sekeluarga saat ini. Melewati jalan utama di depan setasiun bahan bakar Sukajadi beberapa polisi memberi aba-aba kendaraan supaya lebih memperlambat jalan, dan ini ternyata sangat berguna kalau kita mengikuti aba-aba tersebut, tetapi kebanyakan kendaraan akan menaikan kecepatan lagi setelah melewati polisi tersebut walau di depan kantor Poltabes Barelang sendiri. Pagi itu, tepat di depan kantor polisi, setelah mengurangi kecepatan, saya sempat menengok ke kanan, dan sangat terkejut ketika mobil di depan saya berhenti mendadak, reflek saya menginjak rem dan beruntung berhenti hanya kira-kira setengah meter dari mobil di depan saya, lihat di spion, mobil di belakang juga melakukan hal yang sama.

Suara berdebam terdengar di depan, tapi saya hanya bisa terduduk lemas, dalam hitungan detik semuanya bisa terjadi, dengan muka pucat pengemudi depan saya menengok kearah saya dengan pandangan bingung juga. Beberapa polisi langsung sibuk mengatur jalan yang langsung macet, karena memang itu jalan utama.

Begitu mengambil jalur kiri, saya terhenyak, posisi mobil saya hanya selisih dua mobil dari mobil terakhir yang mengalami tabrakan beruntun. Sambil melewati deretan mobil yang tabrakan, ada lima atau enam mobil dengan kerusakan cukup parah, saya berucap lirih, Tuhan masih sayang saya. Tapi saya kemudian malu sendiri dengan ucapan itu, menyadari betapa piciknya saya, kalau saya hanya berucap seperti itu dalam posisi saya merasa diuntungkan.

Tuhan masih sayang sama saya, kata–kata itu terngiang di telinga saya, dan pikiran saya kembali ke pengalaman saya bertahun–tahun lalu, tahun 1999, di selatan pulau Sumatera. Saya kenal dengan seorang bapak yang berumur 40-an, badannya gempal dengan kulit hitam legam. Maklum pekerjaannya adalah kuli panggul.

Sering saya ngobrol sama beliau, berdua di warung minum kecil dekat terminal 7 Ulu Palembang. Beliau orang lampung yang mencoba mencari nafkah di kota itu. Karena keseringan ngobrol, suatu saat beliau mengajak saya berkunjung ke tempat tinggal beliau, di pelantar–pelantar pinggiran sungai musi. Tempat tinggal yang sangat jauh dari layak, dengan dinding yang lapuk dan lantai kayu yang siap ambruk.

“hati–hati mas, lantainya lapuk, makanya tadi saya ingatkan jangan makan banyak-banyak sebelum main ke tempat saya,” si bapak mengingatkan saya sambil tertawa, tawa yang selalu terlihat lepas dan penuh syukur. Saya hanya tersenyum, sambil tetap berhati-hati melangkah.

Terdengar suara langkah kaki, dua orang anak kecil muncul dari balik gorden yang lusuh, langsung mencium tangan bapaknya, saya sempat terhenyak, bukan karena dua anak laki–laki itu tampak khusuk dalam mencium tangan orang tuanya, tapi saya melihat mereka berdua ada kelainan pada kakinya, POLIO.! Mereka kemudian mencium tangan saya juga, saya sempat mengelus kepala anak yang paling kecil, dengan perasaan terharu.

Suara batuk dari balik gorden membuat saya berpaling, dan si bapak dengan masih tersenyum bangun dan minta ijin sama saya. “Mas sebentar saya tinggal, saya mau nyuapin istri saya dulu, sedang sakit,” kata beliau. Saya mengiyakan dan kemudian asyik ngobrol dengan dua anak lelaki beliau.

Selang setengah jam kemudian, beliau keluar lagi dan minta maaf kalau saya terlalu lama menunggu. “Oh tidak apa–apa Pak, memang ibu sakit apa, sudah ke dokter belum,” tanya saya. Si bapak tersenyum mendengar pertanyaan saya. “Istri saya sakit TBC mas, sudah lama, lebih dari sepuluh tahun, tapi sudah dua tahun ini tambah parah, tapi syukur saya masih diberi kekuatan untuk menemaninya,” kata beliau. Dalam hati saya, betapa bapak ini sangat susah, dua anak yang punya kelainan pada kakinya ditambah istri yang terbaring sakit, belia harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup, tapi juga harus melayani keperluan istrinya yang sakit.

“Maaf Pak, saya salut karena bapak bisa menjalani semua kesusahan ini,” kata saya terharu.
Tetapi beliau menjawab dengan tertawa, "maaf Mas, saya tidak merasa susah, saya bahagia, bersyukur sama Tuhan, di kasih istri, di kasih keturunan, dikasih pekerjaan". Saya hanya diam, terharu saya melihat cara bapak itu berbicara, nampak ikhlas.
Lebih diam lagi, ketika beliau melanjutkan kata–katanya,” Kalau mas lihat saya akan susah karena kondisi istri saya ataupun anak saya, kerja saya sebagai kuli panggul, itu tidak membuat saya merasa susah, tetapi saya bahagia, karena saya semakin sadar, bahwa Tuhan sayang sama saya”.

Wajah ikhlas itu semakin ikhlas ketika mengucapkan kata–kata, Tuhan sayang sama saya, seluruh panca indera saya terasa segar, saya seperti melihat surga di lelaki depan saya.

Ketika dengan sungkan beliau menawari saya, apakah saya mau dibikinin teh, karena beliau takut saya tersinggung karena di rumah itu ada orang sakit TBC. Saya menjawab tidak keberatan, dan ketika teh itu datang di depan saya, saya segera meminumnya dengan rasa syukur, betapa bahagianya saya hari itu, meminum teh yang sangat penuh rahmat, dari rejeki yang halal, dibikin oleh lelaki yang penuh rahmat, ini rejeki yang tidak bisa dinilai.

Tuhan sayang sama kita.
Ketika putra kami yang kedua, Rangga, yang baru lahir dua bulan lalu harus masuk rumah sakit, saya lihat istri saya nampak tertekan. Saya maklum akan hal itu, karena sebagai ibu ikatan batin yang kuat membuatnya sangat terpukul. Melihat putra kami yang mungil terbaring di kotak penyinaran, membuat istri saya sering menangis.

Sering sambil menangis dia berkata, "kenapa harus anakku, Tuhan tidak adil, aku sudah merawatnya dari dia di kandungan, aku sayang sama dia". Saya di sampingnya selalu mencoba menyabarkan, bahwa ini yang terbaik buat kita, tidak baik kita menganggap Tuhan tidak adil terhadap kita. Kesedihan istri saya sedikit terobati, begitu di rumah sakit berkenalan dengan banyak ibu-ibu yang juga menunggu anaknya yang sakit, dan lumrahnya manusia, kesedihan akan berkurang ketika kita sadar bahwa bukan kita saja yang mengalami.

Keluar dari rumah sakit, kami bersyukur anak kami bertambah sehat, berkembang dan semakin lucu. Tetangga kami, pasangan suami istri, pensiunan sebuah Bank Pemerintah di Jakarta, menanyakan kabar anak kami. Kami jawab sudah sembuh, dan makin sehat.
“Syukurlah, itu rencana Tuhan, kita percaya sama yang di atas bahwa itu yang terbaik buat kita, tidak usah takut bahwa nantinya akan ada sesuatu dengan anak kita,” kata si ibu. Beliau kemudian bercerita bahwa anak pertamanya premature, masuk rumah sakit beberapa kali, di vonis ada kelainan, tetapi yang beliau lakukan hanyalah lakukan yang terbaik buat anak dan percaya bahwa Tuhan sayang kepada kita.

Pada perkembangannya, beliau cerita bahwa anaknya normal, bahkan paling pintar dari empat putranya, bisa menempuh pendidikan tinggi, jauh dari perkiraan dokter bahwa ada kelainan saat besarnya nanti. Saya melihat wajah istri saya tenang ketika mendengar si ibu bercerita. Dan setelah itu saya berkata, "jalani hidup ini dengan tenang, percaya bahwa ini yang terbaik dari Tuhan".

Tuhan sayang dengan kita.
Betapa piciknya kalau kita hanya merasa itu kalau kita merasa senang atau diuntungkan dalam hidup ini. Seharusnya kita sadar betapa sayangnya Tuhan terhadap kita, sampai–sampai selalu membuka pintu taubat terhadap kesalahan kita. Padahal dengan kekuasanNya, apa yang tidak bisa Tuhan perbuat.

Berbahagialah manusia yang dalam setiap tarikan nafasnya dalam situasi apapun selalu ingat bahwa Tuhan sayang dengan kita.

Jadi sudahkah kita hari ini, ketika bangun dari tidur merasa bahwa Tuhan masih sayang dengan kita, dengan memberi kita kesempatan untuk hidup. Setelah itu kita sarapan sebelum aktifitas hari ini, apakah kita sudah merasa Tuhan sayang dengan kita, dengan memberi kita kesempatan untuk makan pagi. Kita berangkat kerja pagi ini, sudahkah kita merasa Tuhan sayang dengan kita, dengan memberi kita kesempatan untuk bekerja mencari nafkah. Senyum istri kita, lambaian tangan anak kita, tawa teman sekerja, udara yang kita hirup, kesehatan yang kita dapat, dan masih banyak lagi hari ini yang kita dapat dari Tuhan.

Jadi apakah anda setuju, bahwa Tuhan masih sayang dengan kita, dalam kondisi apapun, itulah yang terbaik buat kita, betapa murah hatinya Tuhan memberi kita kesempatan. Betapa sayangnya Tuhan terhadap kita, bahkan perintah Tuhan bukan untuk kebaikanNya, tapi untuk kebaikan manusia itu sendiri. Masihkah kita merasa hidup ini tidak adil?

Terima kasih, sampaikan salam saya untuk keluarga terkasih anda, dimana Tuhan menitipkankan sayangNya untuk anda melaui mereka.

Rgds,
DQ - pejuang pemikir, pemikir pejuang
selengkapnya ...

Rabu, 19 November 2008

Meniru Seleksi Karyawan Model Google

Seperti halnya pemerintah Indonesia yang membuka lowongan PNS, Google juga menerima karyawan baru. Tentu saja model seleksinya berbeda dengan tes CPNS.

BERAPA banyak bola golf yang bisa dimasukkan ke dalam bis sekolah? Ini bukan kuis atau teka-teki berhadiah pada acara televisi. Melainkan sebuah pertanyaan pada wawancara pekerjaan. Perusahaan teknologi informasi seperti Google, Microsoft, dan Ebay memang memiliki cara unik dalam merekrut karyawan baru.

Tes seleksi yang digunakan menunjukkan mereka tak sekadar mencari calon karyawan cerdas, namun juga kreatif.

Banyak pertanyaan aneh, unik, yang tak gampang ditemukan solusinya. Simak soal berikut. Jika Anda kepala dari lima bajak laut, hendak membagi jarahan 100 kilogram emas. Bagaimana cara membaginya agar Anda meraup bagian terbesar, namun anak buah tak memberontak?

Beberapa waktu lalu, iklan lowongan pekerjaan Google menarik perhatian pelintas jalan Highway 101, SIlicon Valey California. Pasalnya, baliho berukuran raksasa itu tak memuat secara detail cara mengajukan lamaran.

Prosedur lamaran tersembunyi dalam sebuah situs internet. Nama situs tersebut adalah jawaban dari pertanyaan: bilangan prima terkecil dengan panjang sepuluh digit. Jawabannya adalah 7427466391. Artinya, pelamar mesti mengunjungi situs 7427466391. com (saat ini situs ini sudah ditutup). Setelah masuk situs itu, pelamar kembali dihadapkan pada berbagai pertanyaan sulit.
Boleh Mencontek

Dalam situs resminya, Google menyatakan mereka menggunakan teknik yang disebut Google Lab Aptitude Test (GLAT) untuk menyaring karyawan baru. Teknik itu, menurutnya digunakan untuk menjaring pekerja yang memiliki aptitude dan psikologi menonjol. Paling tidak separo soalnya matematika dengan tingkat kesukaran tinggi. Soal-soal tersebut tak dirahasiakan namun diposting secara bebas di internet.

Seberapa sulit soalnya? Cobalah jawab pertanyaan ini. Berapa jumlah anggota ideal dalam sebuah tim, sedemikian rupa sehingga penambahan anggota tak akan memberi kontribusi maksimal? Ada lima opsi jawaban yakni 1, 3, 5, 11, dan 24.

Judi Gilbert, Direktur SDM Google menyatakan GLAT didesain untuk mencari pekerja yang memiliki daya analisis, membuat taksiran, serta menarik simpulan. Adapun jawabannya juga tak selalu eksak. ”Bagi Google, karyawan merupakan aset paling berharga. Kami mencari yang terbaik, namun kami juga memberi salari yang pantas,” ujar Gilbert.

Sebagai perusahaan yang menggantungkan diri pada inovasi, Google membutuhkan karyawan yang kreatif, mampu bekerja dalam tim, serta memiliki keyakinan segala masalah bisa dipecahkan menggunakan teknologi, lanjutnya.

Soal tes masuk Google tak dirahasiakan. Siapapun bisa mengunduhnya di internet. Bagi Anda yang berminat bekerja di Google, ada sekadar mencoba mengerjakan tes masuknya bisa berkunjung ke situs www.google.com/suport/jobs.

Menurut Alan Eustace, inti dari kerja Google adalah memecahkan problem komputasi. Karenanya, mereka membutuhkan orang yang terobsesi memecahkan masalah.
Itulah alasan mengapa soal dipasang secara terbuka, untuk menarik minat para ”pemecah problem”.

Dengan sifatnya yang terbuka, tentu saja pelamar bisa mencontek, bertanya kepada orang lain, atau mencari referensi. Situasi tersebut justru sesuai dengan atmosfer kerja di Google bahwa masalah tak bisa dipecahkan dalam kesendirian.

Untuk mencari birokrat yang kreatif dan mampu memecahkan masalah, mungkinkah tes CPNS dibuat seperti yang dilakukan Google?
Sumber : suaramerka.com
selengkapnya ...

Jumat, 26 September 2008

Idul Fitri 1429 H


تقبل الله منا و منكم صيامنا و صيامكم كل عام و أنتم بخير
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H
Mohon Maaf Lahir Batin




selengkapnya ...

Rabu, 24 September 2008

Lowongan PNS

P E N G U M U M A N Nomor : KP.01.03.Mn/594
PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
TINGKAT PASCA SARJANA (S2), SARJANA (S1) UNTUK GOLONGAN III
TAHUN ANGGARAN 2008

Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia membuka kesempatankepada para Pasca Sarjana dan Sarjana bagi yang Berwarga NegaraIndonesia baik pria maupun wanita, sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum yang akanditempatkan baik di Pusat maupun di Daerah denganketentuan:

JUMLAH YANG DIBUTUHKAN : 265 orang

PENDAFTARAN :
Periode pendaftaran secara online dibuka mulai tanggal 17 September s.d. 17 Oktober 2008.

Kelengkapan Berkas dapat dikirimkan mulai tanggal 22 September2008 dan paling lambat sudah diterima panitia tanggal 17 Oktober2008 pukul 15.00 WIB.

Kelengkapan Berkas disampaikan melalui Pos Tercatat atau jasa pengiriman yang ditujukan ke salah satu alamat di bawah ini: INFO LOWONGAN LENGKAP CPNS 2008 klik http://www.gpsjakarta.com

Langganan Info LOWONGAN KERJA TERBARU JOINT ke MILIS Persiapan-seleksi klik http://groups.yahoo.com/group/persiapan-seleksi/

PROGRAM PELATIHAN SINGKAT/SEHARI APTITUDE TEST/GAT/TPA/TBS CPNS(GPSJAKARTA Lembaga Independen Profesional & Tdk Ada Hubungan/Kaitan Dengan Lembaga Lain)

I. PERSIAPAN SELEKSI PEGAWAI BUMN/CPNS/Bank Indonesia (JAKARTA)Diselenggarakan selama sehari dan satu kali pertemuanHari : SABTU 27 September 08 (ada kelas tiap sabtu)Waktu : 08.30 s.d 17.00 biaya Rp. 200.000,- Tempat: Kampus GPSJAKARTA Point Square Education Centre Lantai M (Mezanin) LebakBulus (depan carrefour Terminal Lb.Bulus) Formulir download dari http://www.gpsjakarta.com/formulireguler.doc Ribuan Alumni kami berhasil masuk PNS dan BUMN serta Bank Indonesia.

II. PROGRAM PELATIHAN SINGKAT/SEHARI TBS/TPA CPNS (SURABAYA).
Hari : SABTU 11 Oktober 2008Waktu : 08.00 s.d 17.00 Rp. 220.000,- Tempat: Gdg Perpustakaan ITS Lt.2 blkg Rektorat Sukolilo SURABAYA http://www.gpsjakarta.com/surabaya.doc Peralatan yang harus disiapkan peserta adalah : Pensil 2B, KaretPenghapus, Rautan, Kartu Identitas yang masih berlaku KTP/SIM (bagiyang keperluan mencari kerja) terlambat tidak diperkenankan mengikutites psikologi meskipun telah terdaftar dan biaya tidak dapat diminta kembali)

III. PROGRAM PELATIHAN SINGKAT/SEHARI TBS/TPA CPNS (YOGYAKARTA).
Hari: MINGGU 12 Oktober 2008Waktu : 08.00 s.d 17.00 Rp. 220.000,-
Tempat: Kampus AA YKPN Jl Gagak Rimang/Kemakmuran Balapan Yogyakarta.
Pendaftaran: Hub Bu Bambang 02747823456 atau 0274584021 http://www.gpsjakarta.com/yogyakarta.doc Peralatan yang harus disiapkan peserta adalah : Pensil 2B, Karet Penghapus, Rautan, Kartu Identitas yang masih berlaku KTP/SIM (bagi yang keperluan mencari kerja) terlambat tidak diperkenankan mengikutites psikologi meskipun telah terdaftar dan biaya tidak dapat diminta kembali)

IV. PROGRAM PELATIHAN JARAK JAUH (TPA ONLINE) CPNS/ BUMN (Tdk melayani pengiriman H-5 dan H+5 lebaran krn TIKI/POS Tutup) Sedangkan bagi yang jauh dari Jakarta silahkan daftar untuk kegiatan pelatihan TPA/TBS Jarak Jauh/Online (modul dan Pembahasan dikirimpakai POS/TIKI (mhn segera daftar krn kami butuh waktu buat pengiriman). Prosedurnya:

1. Download formulir http://www.gpsjakarta.com/formulironline.doc dan penjelasan lengkap Program Aptitude test/TPA Online klik dihttp://www.gpsjakarta.com/prod05.htm

2. Kemudian anda tranfer biayanya ke rekening yang tertera dalam formulir (boleh dari bank manapun atau pakai ATM).

3. Bukti transfer ditempel di bagian paling bawah formulir yang telah diisi dengan lengkap dan jelas termasuk kode pos dan nomortelpon dan email kirim melalui Fax ke 021-75921487 atau email gpsjakarta_online@yahoo.com (salah satu saja)

4. Sehabis kirim fax atau email mohon konfirmasi ke 021-98299611, 98290979 apakah hasilnya cukup jelas atau perlu diulang. Banyak kejadian dimana hasil fax tidak jelas dan tidak terbaca sama sekalisehingga pengelola TPA/TBS Online tidak bisa mengirimkan Modul Pelatihan dan nunggu sampai calon peserta complain (nomortelpon danemail pun tidak terbaca pula).

5. Setelah kami cek biaya telah masuk ke rekening kami maka Modul dikirim beserta pembahasannya dengan KILAT KHUSUS PT. Pos Indonesia (sesuai janji pihak Pos Indonesia 2 hari sampai) atau melalui TIKI bagi yang ada di kota besar dan terlayani TIKI.

6. Semua pembahasan sudah terkirim beserta modul pelatihan dan disertai fotocopy materi dasar, CDR Materi Tambahan.

7. Peserta diminta mengerjakan soal-soal yang dikirim dan baru melihat pembahasannya. Apabila masih dianggap kurang cukup maka ditanyakan lewat email sebagai media komunikasi peserta TPA Online dengan masa aktif 20 hari sejak diterimanya modul kiriman (tujuan pembatasan waktu agar peserta giat belajar dan berlatih).

8. Materi pelatihan TPA/TBS Online ini dibuat secara General dan tidak ada kaitannya dengan seleksi pegawai instansi tertentu, meskipun demikian banyak peserta TPA/TBS online yang meraih manfaat misalnya semua materi TPA/TBS Online keluar dalam Seleksi CPTU BankIndonesia, PERTAMINA, BUMN lainnya, TOTAL E& P INDONESIE, dan CPNS 2004 s.d 2007 yang baru lalu.
selengkapnya ...

Selasa, 02 September 2008

Khotbah Rosulullah Jelang Ramadhan

Selain memerintah syaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah 'azimat' Nabi tatkala memasuki Ramadhan!

“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
diambil dari www.hidayatullah.com
selengkapnya ...

Rabu, 13 Agustus 2008

Dirgahayu 63 Tahun Republik Indonesia



M E R D E K A  .... !
 
( Sudahkah .... ? )

selengkapnya ...

Selamat Hari Pramuka

Selamat Hari Pramuka
14 Agustus 2008




selengkapnya ...

Senin, 11 Agustus 2008

Boleh Ngga’ Aku Berprediksi ?

Boleh Ngga’ Aku Berprediksi ?
Bahasa kalimat di atas, bukanlah merupakan bahasa yang sifatnya umum. Agar mudah, maka kalimat itu akan aku ubah menjadi kalimat yang sifatnya umum. Boleh ngga’ aku mempunyai perkiraan ? Dengan demikian kalimat ini merupakan sinonim kalimat di atas. Terlepas dari perkara kalimat diatas (berprediksi atau perkiraan), aku akan menarik pada sebuah suasana yaitu pada sebuah suasana yang sedang terjadi, dan sungguh dalam suasana itu ada sesuatu yang menarik, karena pada sesuatu didalam suasana itu terdapat hal yang menarik, boleh ngga’ aku berprediksi atau bolehkah aku mempunyai perkiraan atas suasana dari sesuatu, sesuatu yang sedang terjadi yang menyelimuti keagungan ibu pertiwi ? Dan sungguh Allah telah bekalkan rahmat kepada Ibu Pertiwi, ibu pertiwi yang cantik molek penuh pesona yang bergaun kemerdekaan, kini dan saat ini seakan – akan ada yang mencoba mengganti gaun ibu pertiwi, yang gaun itu dirajut oleh kenistaan dan para perajut – perajutnya adalah para pendusta, untung saja pesona dan kecantikan serta kemolekan ibu pertiwi tak surut, hingga keagungan dan kemuliaan ibu pertiwi masih mampu mengikat siapa saja yang berjiwa nasionalisme, juga masih mampu memikat siapa saja yang masih berpegang teguh pada budaya bangsa, sungguh ibu pertiwi kecantikanmu akan tetap abadi.....
Wahai ibu pertiwi, padaku engkau ajarkan jiwa gagah kesatria, tanpa pamrih, itulah jiwa patriot. Dan aku adalah salah satu patriot bangsa ini yang tidak mudah tergoyah dada dan jiwa ini, walaupun tertindas sekalipun, aku tidak mau menjadi pengkhianat negari ini. Betapa tidak, tidak ada satu alasan dari arah mana saja dan kapanpun jua, agar aku tidak mencintai ibu pertiwi bahkan sampai berkhianat.
Wahai ibu pertiwi, dengan ktabahan dan kemuliaanmu, engkau sanggup menjadi saksi atas dikuburnya ribuan bahkan jutaan para pahlawan dan katamu dia adalah kusuma bangsa, pandai sekali engkau ibu pertiwi dalam menghibur dirimu sendiri. Darah yang berbau amis, setelah engkau hirup, katamu bau itu bau darah rela berkorban atas jiwa – jiwa suci, jiwa – jiwa pejuang negeri ini sampai merdeka, itulah keharuman abadi katamu.
Wahai ibu pertiwi, engkau bekalkan Islam sebagai agama penyempurna yang diturunkan kepada negeri ini melalui wali – wali Allah, hingga atas Islam kami saling mengenal agama – agama yang lain. Padaku dan pada semua, dan sampai sekarang, engkau tanamkan budaya gotong – royong tanpa pamrih dan saling menjunjung tinggi kebersamaan, satu nusa satu bangsa, katamu itulah ikatan tali persaudaraan. Dan engkau tanamkan pula pada dada jiwa kami, dalam perbedaan sesungguhnya ada kebersamaan, bahasa yang engaku tetapkan atas itu “ Bhinneka Tunggal Ika”.
Boleh ngga’ aku berpredikasi, atau mempunyai perkiraan bahwa para perajut – perajut yang menciptakan kain yang hina, mereka adalah para pendusta yang sifat kekejaman dan pengkhianatannya lebih parah dari gerakan DI atau komunisme. Sama sekali itu belum separuh dari gerakan para pendusta.
Wahai ibu pertiwi, kenapa dari tadi engkau diam, padahal aku sudah banyak bicara, sungguh aku jadi bingung, apakah engkau sedang sedih dan sakit hatinya, hingga engkau marah diam seribu bahasa ataukah engkau sedang memperhatikan aku ? Siapa tahu engkau menuduhku sebagai pendusta negeri ini, sungguh aku bukan pendusta negeri ini, wahai ibu pertiwi, ataukah engkau sedang terpesona kepadaku, ditengah jagad separah ini, masih ada orang gagah seperti aku ?
Wahai ibu pertiwi, kalau engkau tidak mau menjawab cobalah tersenyum untukku, sebetulnya aku anak keberapa darimu ? Berkali – akli aku mencoba bertanya dan menggoda, ibu pertiwi tetap diam seribu bahasa. Sudahlah ibu pertiwi, aku tidak akan memaksamu, yang jelas aku tidak akan pernah kecewa atas sikapmu, bahkan sebaliknya, aku akan lebih mencintai dan menyayangimu agar ketinggian martabatmu tetap abadi. Yang jelas aku akan bercerita kepadamu, wahai ibu pertiwi. Bercerita tentang sesuatu, sesuatu yang sesungguhnya engkau sendiri melihat, maka beri aku kesempatan dan waktu. Namanya saja kau sedang berpredikasi atau mempunyai perkiraan, bahwa telah terjadi di negeri ini sebuah pertandingan yang memperebutkan piala bergilir “ REFORMASI ” dan piala bergilir itu di dapat dari sponsor pihak asing, mengapa aku sebut pihak asing ? Gampangnya karena aku tidak kenal dan mengenal, karena mereka bukan rakyat bangsa ini, yang jelas piala reformasi itu tidak akan diberikan kepada siapapun atas nama bangsa Indonesia, melainkan tetap dipegang oleh pihak asing. Mereka pihak asing, hanya menginginkan negeri ini hancur berantakan.
Wahai ibu pertiwi, pialamu yang agung yang lebih besar dan lebih tinggi sama sekali saat sekarang ini tidak terbaca yaitu : Piala menjunjung tinggi kemerdekaan. Piala itu dalam kaca keagungan, kaca itu untuk menjaga piala itu, dan piala itu diberikan kepada anak – anak pertiwi yang mampu mangisi dan membangun negeri ini.
Wahai ibu pertiwi, saat ini piala reformasi menjadi buah bibir setiap insan Indonesia. Betapa hebat pihak asing itu, wahai ibu pertiwi, mereka membuat bulatan bola besar yang amat besar, yang sungguh di dalam bulatan bola itu terdapat makhluk ganas menyeram kan lagi jahat, yang tidak segan – segan makhluk itu membunuh serta menghancurkan siapa saja yang mau menyingkirkan bola itu. Setelah aku perhatikan ternyata bola itu tercipta dari bahan – bahan yang kualitasnya mempunyai kualitas super, diantara bahan bulatan bola itu tiada lain adalah dibuat dari bahan isue politik, yang bertujuan mengganggu gugat ideologi, isue keamanan yang bertujuan mengganggu gugat perdamaian, isue ekonomi dan kesehatan yang bertujuan mengganggu gugat ketentraman, isue hukum yang bertujuan mengarah pada kehancuran, isue agama yang bertujuan untuk memecah belah, isue teroris yang mengarah pada sifat adu domba, serta isue pendidikan yang mengarah pada tingkat pembodohan. Mengapa demikian ? Karena mereka melihat kekuatan moral bangsa Indonesia, yaitu Pancasila yang merupakan payung kekuatan terkuat diantara bangsa – bangsa di dunia, sebagai tameng perisai kejayaan bangsa Indonesia. Maka dengan serta merta pihak asing menciptakan bola yang berukuran besar yang sengaja digelindingkan di atas pangkuanmu, wahai ibu pertiwi, maka bagi yang bermain bola, mereka akan terlarut dalam permainan itu, dan bagi mereka yang suka menonton paling tidak ingin mencoba menendang bola itu, dan bagi yang tidak suka bermain dan merasa terganggu pasti ingin menyingkrkan bola itu. Kini semua anak – anakmu, wahai ibu pertiwi, hampir semua terjebak oleh permainan bola itu, karena sesungguhnya aku sendiri ingin menghalau bola itu agar tidak samapi dihadapanmu, dengan begitu sama saja aku telah terlarut juga oleh permainan bola itu. Padahal setiap kali bola itu di bawa oleh satu kelompok atau oleh individu (perorangan), makhluk yang didalamnya akan keluar dan membunuh dengan menghancurkan siapa saja. Sudah banyak korban orang – orang yang mati oleh permainan bola itu dan piala reformasi sampai hari ini belum bergeser. Piala itu masih dipegang oleh panitia penyelenggara yaitu pihak asing. Siapa saja hampir tertipu oleh permainan bola itu dan siapa saja akan menjadi korban permainan bola itu. Hanya ada satu jalan untuk mengatasi itu semua, hentikan permainan bola itu yang memperebutkan piala reformasi, maka kita kembali ke Ideologi dan Pancasila, kita ganti dengan piala menjunjung tinggi kemerdekaan, karena ibu pertiwi telah menjadi saksi atas gugurnya para pahlawan yang menjunjung tinggi martabat bangsa, hingga Indonesia jaya di atas mata bangsa – bangsa sedunia.
Merdeka ! Hati – hati atas pesan para sponsor, ibu pertiwi kita tidak pernah kena flu apalagi antraks, dan tidak pernah pula ibu pertiwi kita melahirkan para teroris, ibu pertiwi tidak pernah mengajarkan ajaran pembodohan melainkan ajaran agama dan ajaran moral Pancasila, dan ibu pertiwi masih sanggup memberikan baju dan makanan samapai dunia ini kiamat.
Bhinneka Tunggal Ika ! Itu adalah pesan maklumat bangsa, apakah para RW dan RT setuju ? Saya yakin setuju untuk kembali kepada ideologi dan Pancasila, maka kepada seluruh rakyat Indonesia, biarkanlah bola itu menggelinding sa’karepe dewe, biar habis di makan matahari yang lebih besar ! Ayo bareng – bareng kita menghadap Allah, berserah dan pasrah, saling legowo dalam menghadapi setiap permasalahan. Rawe – rawe rantas, malang – malang patung, sekali NKRI tetap Indonesia, sekali merdeka tetap berpegang teguh pada Ideologi dan Pancasila.
Aas nama Bangsa Indonesia, para pahlawan serta leluhur bangsa dan seluruh rakyat yang berjiwa patriot.
MERDEKA!!!
selengkapnya ...

Senin, 14 Juli 2008

Matikan TV - 20 Juli 2008


Koalisi Nasional HTT (Hari Tanpa Televisi) menetapkan tanggal 20 Juli 2008 sebagai hari tanpa TV untuk tahun ini. HTT kali ini dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya setelah digagas tahun 2006 lalu.

Peneliti dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Nina Mutmainnah Armando, mengatakan, HTT tidak bermaksud memusuhi televisi, melainkan sebagai gerakan untuk membangun sikap bijak terhadap penggunaan TV.

"Kadang kita lupa, tombol on pada televisi tidak harus selalu menyala. Jadi, gerakan ini bukan untuk memusuhi TV. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan anak pada TV dan pernyataan keprihatinan masyarakat terhadap isi acara TV yang tidak sehat dan tidak aman untuk anak-anak," papar Nina pada jumpa pers di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (14/7).

Target gerakan HTT adalah mengajak 1 juta keluarga di seluruh Indonesia untuk mematikan TV dalam sehari penuh pada tanggal 20 Juli. Khususnya, keluarga yang memiliki anak usia prasekolah dan sekolah dasar.

Beberapa alternatif yang diberikan YPMA, keluarga bisa melakukan kegiatan bersama yang menciptakan interaksi antara anak dengan keluarga dan lingkungan sosialnya. Jam menonton TV yang sangat tinggi pada anak membuat mereka tercerabut dari komunitas sosialnya.

Penelitian YPMA tahun 2006 menunjukkan, jumlah jam menonton TV pada anak-anak usia sekolah dasar berkisar 30-35 jam dalam satu minggu. Jumlah ini dinilai terlalu besar untuk hiburan yang kurang sehat bagi anak dan remaja.

Jika dikalkulasi, maka jumlah jam menonton TV mencapai lebih dari 1.600 jam dalam satu tahun. Bandingkan dengan jumlah jam belajar di sekolah dasar negeri yang hanya sekitar 740 jam setahun. "Padahal, menurut para ahli, anak menonton televisi maksimal 2 jam dalam sehari," kata Nina.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Fetty Fajriati Miftach menyatakan dukungannya terhadap gerakan HTT. Kata dia, keluarga bisa memberikan alternatif lain kepada anak selain menonton TV.

"Kami mendukung sepenuhnya Hari Tanpa TV, bisa memberikan alternatif lain bagi anak. Mengajarkan pada mereka (anak-anak) bahwa banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain menonton TV," kata Fetty.

Komisi Penyiaran Indonesia dan sejumlah penelitian menunjukkan, tak sedikit acara televisi khusus anak yang mengandung unsur kekerasan dan seksual sehingga tak pantas dikonsumsi anak.

Pada media Kidia edisi Juni-Juli yang dikeluarkan Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), disebutkan daftar acara yang masuk dalam kategori Aman, Hati-hati, dan Bahaya untuk anak. Ingin tahu?

Tayangan televisi yang Aman bagi anak bukan hanya tayangan yang menghibur, melainkan juga memberikan manfaat lebih. Manfaat tersebut, misalnya pendidikan, memberikan motivasi, mengembangkan sikap percaya diri anak, dan penanaman nilai-nilai positif dalam kehidupan. Sekalipun aman, orangtua diimbau mendampingi anak-anak menonton TV.

Sementara itu, tayangan yang masuk dalam kategori Hati-hati adalah tayangan anak yang dinilai relatif seimbang antara muatan positif dan negatif. Sering kali tayangan yang masuk kategori ini memberikan nilai hiburan serta pendidikan dan nilai positif, namun juga dinilai mengandung muatan negatif seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar yang tidak mencolok.

Nah, tayangan yang masuk dalam kategori Bahaya merupakan tayangan yang mengandung lebih banyak muatan negatif, seperti kekerasan, mistis, seks, dan bahasa kasar. Kekerasan dan mistis dalam tayangan yang masuk dalam kategori ini dinilai cukup intens sehingga bukan lagi menjadi bentuk pengembangan cerita, tapi sudah menjadi inti cerita. Tayangan dalam kategori ini disarankan untuk tidak disaksikan anak.

Berikut ini adalah daftar acara yang masuk dalam kategori Aman, Hati-hati, dan Bahaya:

AMAN: Varia Anak (TVRI), Bocah Petualang, Laptop Si Unyil, Jalan Sesama, Cita-citaku, Si Bolang ke Kota, Buku Harian si Unyil (TRANS7), Surat Sahabat, Cerita Anak, Main Yuk! (TRANS TV), Dora The Explorer, Go! Diego Go!, Chalkzone, Backyardians (TV G), dan Masa Kalah Sama Anak-anak (TV One)

HATI-HATI: Idola Cilik Seleb, Rapor Idola Cilik Seleb, Doraemon, Pentas Idola Cilik, Rapor Pentas Idola Cilik (RCTI), Casper, Harveytoon (TPI), Transformers (AN TV), Pokemon Series, Bakugan Battle Brawlers, Konser Eliminasi 6 AFI Junior (IVM), New Scooby Doo Movie (TRANS7), SpongeBob Squarepants, Avatar: The Legend of Aang, Carita De Angel (TVG)

BAHAYA:
Tom & Jerry, Crayon Sinchan (RCTI), Si Entong, Tom & Jerry, Si Entong 2 (TPI), Popeye Original, Oggy & The Cockroaches (AN TV), Detective Conan, Dragon Ball, Naruto 4 (INDOSIAR), Tom & Jerry (TRANS7), One Piece, Naruto (TVG).

Nah, anak-anak atau keponakan kita suka pada acara yg mana ?

So... mari kita dukung HARI TANPA TELEVISI tgl 20 Juli 2008.

Sumber www.kompas.com
selengkapnya ...

Kamis, 10 Juli 2008

Dan Bebekpun Mandi Junub

Dan apabila kamu junub, maka hendaklah kamu mandi. Dan apabila kamu sakit atau musafir atau habis buang air atau mencampuri wanita, dan tidak memperoleh air, maka tayamumlah dengan tanah
yang bersih.(A1-Maidah: 6)

Dalam majalah A1 Mustaqbal terbitan Riyadh, Agustus 1998, Dr. A.M Bah, Ketua Islamic Guidance Society, menulis tentang keajaiban dunia satwa.

Seorang petani Afrika Barat mengamati perilaku bebek di pinggiran Kota Conakry, Republik Guinea. Dia tercengang ketika mendapati bebek-bebek tersebut selalu mandi di kolam atau genangan air setiap habis berkawin. Tetapi dia lebih terkejut lagi ketika memperhatikan jika di tempat itu tidak ada air, bebek-bebek itu lantas “mandi” di pasir. Persis sebagaimana diatur Allah bagi manusia untuk mandi junub setelah bercampur, dan bila tidak mendapati air diharuskan bertayamum. Subhanallah! Nampaknya bebek Afrika lebih “beradab” daripada manusia-manusia modern yang habis bercampur langsung pakai baju dan berlalu begitu saja.


Al Quran mengisyaratkan bahwa kita bisa belajar dari binatang. Dalam surat An-Nahl ayat 66 Allah swt. berfirman, “ Wa inna lakum fil an’ami la ‘ibratan”, sesungguhnya pada binatang ternak ada pelajaran bagimu. Manusia dari awal sudah belajar dan burung. Surat Al Maidah ayat 31 berbunyi, “Faba’atsallahu ghuroban yabhatsu fil¬ardli liyuriyahu kaifa yuwaari saw-ata ahihi” menjelaskan ketika anak Nabi Adam, Qabil membunuh saudaranya, Habil, Allah swt. mengutus burung gagak untuk mengajarkan cara mengubur mayat saudaranya. Burung hud-hud menjadi kepercayaan Nabi Sulaiman dalam mencari informasi luar negeri dan membawa surat diplomatik kepada Ratu Bilqis, ini tercantum dalam surat An-Naml ayat 20-28.

Ada yang meyakini bahwa burung hud-hud merupakan jenis woodpecker. Burung ini menurut Harun Yahya membuktikan salah satu keajaiban ciptaan Allah. Berdasarkan laporan di Jurnal Deutscher Tachen Buch Verlag, Oktober 1993, burung itu bisa melobangi batang kayu yang keras dengan paruhnya yang lancip, dengan kecepatan 43 kali patukan per detik tanpa merasa kesakitan. Kalau manusia melakukan ini dia akan gegar otak, karena ibarat memukul paku ke tembok dengan kepala. Ternyata tengkorak burung hud-hud memiliki sistim suspensi luar biasa, rahang dan urat mukanya sangat kokoh sehingga bisa meredam efek pukulan yang kuat selama pematukan. Allahu Akbar.

Setiap pagi buta ayam jantan, sejenis burung juga, diperintah Allah swt. mengajari manusia untuk bangun dengan cara berkokok secara rutin saat shalat subuh. Dalam surat Al An’aam ayat 38 Allah swt. menyatakan bahwa burung-burung itu merupakan komunitas seperti manusia, “Wama min daabbatin filardi wala tho-irin yatiru bijanahaihi ilaa umamun amtsalakum”
Dan tidaklah binatang melata di bumi dan burung yang terbang dengan sayapnya di udara kecuali mereka merupakan umat semisal kamu.

Bebek juga merupakan sejenis burung berkaki ceper yang bisa berenang, termasuk dalam famili Anatinae dan ordo Anseriformes. Sebagai sesama umat, tidak mustahil mereka kadang-kadang berperilaku mirip manusia. Memang untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Apakah unggas lain juga punya perilaku lain yang mirip dengan ketentuan agama? Apakah dampak positif mandi junub bagi si bebek itu dalam proses reproduksi? Apakah manfaat itu juga bisa berlaku bagi manusia?

Ini merupakan tantangan besar bagi para sarjana muslim ahli ilmu hewan. Sehingga selain sibuk dengan flu burung juga bisa menggali keterkaitan ajaran Islam dengan perilaku burung. Bila penelitian itu membuktikan kebenaran Al Quran, sehingga semakin memantapkan iman, jadilah itu riset yang bernilai jihad fi sabilillah. Tentu saja perisetnya akan mendapatkan pahala mujahiddin. Insya Allah.

Disadur dari Ir.H.Bambang Pranggono MBA, IA - http://percikaniman.org
selengkapnya ...